Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar yang pernah berdiri di Asia Tenggara dan memainkan peranan penting dalam jaringan perdagangan internasional pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Artikel ini membahas keterkaitan erat antara kondisi geomorfologis kawasan Sumatra, khususnya wilayah sekitar Sungai Musi dan Selat Malaka, dengan kemunculan, kejayaan, dan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya. Melalui pendekatan historis dan geomorfologis, artikel ini menelaah bagaimana posisi geografis strategis dan fitur-fitur fisik seperti pelabuhan alam, sungai besar, serta kekayaan laut mendukung perkembangan Sriwijaya sebagai negara maritim yang tangguh. Pembahasan juga mencakup faktor-faktor internal dan eksternal yang menyebabkan kemunduran, seperti ketergantungan terhadap jalur laut, konflik politik, serangan dari kerajaan asing, dan munculnya pesaing baru. Selain itu, perubahan lingkungan fisik seperti sedimentasi dan pergeseran arus laut turut mempercepat keruntuhan Sriwijaya. Temuan ini menunjukkan bahwa unsur geografis dan geomorfologis memainkan peran krusial dalam membentuk dinamika peradaban maritim, serta menjadi faktor kunci dalam kelangsungan maupun keruntuhannya.
Copyrights © 2025