Indeks Pembangunan Manusi (IPM) dan pengeluaran per kapita di kabupaten/kota povinsi Bengkulu memiliki nilai yang bervariasi yang mengakibatkan terjadinya kesenjangan nilai IPM. Hal ini mengindikasikan bahwa penyebab tejadinya kesenjangan nilai IPM di kabupaten/kota disebabkan oleh tidak meratanya tingkat pendapatan yang akan berdampak terhadap kualitas Human Capital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik rumah tangga miskin dalam aspek sosial demografi apakah mempengaruhi Human Capital dalam aspek pendidikan dan kesehatan. Dengan mengguankan model analisi regresi linier berganda serta regresi logit probit dengan jenis data cross-section yang bersumber dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2021 dan termasuk dalam kategori data mikro. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa karakteristik rumah tangga seperti jenis kelamin, usia anak, usia KRT, status miskin, pendidikan KRT, pekerjaan KRT,dan kemampuan baca tulis signifikan terhadap pendidikan anak. Dan jumlah anggota RT, status kemiskinan KRT, pendidikan KRT, dan status bekerja KRT signifikan terhadap morbiditas anak.
Copyrights © 2025