Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komisaris independen, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap inisiasi pembayaran dividen. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi logistik. Variabel independen yang digunakan adalah proporsi komisaris independen yang diproksikan dengan jumlah komisaris independen terhadap total dewan komisaris, variabel kepemilikan institusional yang diproksikan dengan persentase kepemilikan saham institusi terhadap total saham beredar, dan variabel kepemilikan manajerial yang diproksikan dengan persentase kepemilikan saham oleh dewan direksi dan dewan komisaris. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah inisiasi pembayaran dividen yang diproksikan dengan menggunakan variabel dummy yang bernilai 1 jika perusahaan melakukan pembayaran dividen setelah tiga tahun tidak membayarkannya dan 0 jika sebaliknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi komisaris independen dan kepemilikan institusional memiliki pengaruh positif signifikan terhadap inisiasi pembayaran dividen, sedangkan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap inisiasi pembayaran dividen.
Copyrights © 2025