Angka kejadian infeksi di rumah sakit sekitar 3 –21% (rata-rata 9%) atau lebih 1,4 juta pasien rawat inap di rumah sakit seluruh dunia. Di Indonesia HAIs mencapai 15,74% jauh di atas negara maju yang berkisar 4,8 -15,5%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pencegahan Health Care Associated Infections (HAIs) di RSUD dr Fauziah Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian ini telah dilakukan di 8 ruang rawat inap yang berada di RSUD dr. Fauziah Kabupaten Bireuen pada tanggal 21 Desember 2020 – 18 Juni 2020. Hasil penelitian menunjukkan faktor mencuci tangan efektif sebanyak 100 orang (89%), faktor penggunaan APD sesuai prosedur 97 orang (87%), pengelolaan alat kesehatan sesuai prosedur sebanyak 108 orang (97%), mengikuti pelatihan staf terkait pencegahan infeksi sebanyak 100 orang (90%), dan melakukan pencegahan infeksi 102 orang (91%). Dari hasil uji crosstab dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) hasil perhitungan menunjukkan nilai p value (0,000) < α (0,05) untuk kategori mencuci tangan, penggunaan APD, pengelolaan alat kesehatan dan pelatihan staf dengan pencegahan infeksi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara mencuci tangan, penggunaan APD, pengelolaan alat kesehatan dan pelatihan staf dengan pencegahan Health Care Associated Infections (HAIs). Diharapkan kepada responden untuk dapat memaksimaklkan penerapan upaya pencegahan HAIs untuk meminimalisir angka kejadian infeksi di rumah sakit.
Copyrights © 2020