Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi kelembagaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Klaten periode 2023–2024 dengan menggunakan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) model CCR. Sebanyak 15 BUMDes dijadikan sampel penelitian untuk menilai efisiensi relatif berdasarkan input dan output kelembagaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 4 BUMDes (26,67%) yang efisien secara teknis relatif, sementara 11 BUMDes lainnya (73,33%) masih belum efisien. Penelitian ini menyoroti pentingnya optimalisasi sumber daya seperti tenaga kerja dan biaya operasional serta perlunya strategi perbaikan kelembagaan. Keunikan penelitian ini terletak pada penggunaan pendekatan DEA di level kelembagaan desa dan memasukkan variabel usia BUMDes sebagai input analisis. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah desa, pengelola BUMDes, dan stakeholder untuk melakukan evaluasi, benchmarking, serta penguatan kapasitas kelembagaan guna mendorong efisiensi dan keberlanjutan ekonomi desa. Diharapkan hasil studi ini dapat menjadi referensi untuk pengembangan kebijakan dan penelitian lanjutan terkait pengukuran efisiensi organisasi ekonomi berbasis desa di Indonesia.
Copyrights © 2025