Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh upah minimum, produk domestik bruto, inflasi, keterbukaan, investasi dan pengeluaran pemerintah terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia selama kurun waktu 1995-2023. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis PAM (Partial Adjustment Model) dengan menggunakan data time series. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upah minimum dan keterbukaan berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Sementara itu, produk domestik bruto, inflasi, investasi dan pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Upah minimum yang tinggi meningkatkan biaya bagi pengusaha sehingga dapat mendorong mereka untuk mengurangi tenaga kerja. Peningkatan PDB dapat mendorong peningkatan lapangan kerja karena perusahaan akan membutuhkan lebih banyak pekerja untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Ketika inflasi naik, daya beli masyarakat menurun yang mendorong perusahaan menekan pengeluran termasuk perekrutan tenaga kerja. Keterbukaan ekonomi meningkatkan investasi dan ekspor, sehingga mendorong pertumbuhan usaha dan kebutuhan tenaga kerja. Jika investasi diarahkan pada sektor padat modal dapat mengurangi penyerapan tenaga kerja. Jika pengeluaran pemerintah difokuskan pada sektor padat karya daripada padat modal maka penyerapan tenaga kerja berkurang.
Copyrights © 2025