Perkembangan teknologi, digitalisasi, dan kecerdasan buatan telah menciptakan disrupsi besar dalam dunia bisnis. Fenomena ini menyebabkan terjadinya efisiensi proses kerja pada fungsi-fungsi yang memungkinkan penerapan otomatisasi sebagai pengganti peran manusia dan melahirkan urgensi agar para pekerja dapat beradaptasi dan tangkas dalam menghadapi perubahan dengan menguasai keterampilan baru yang relevan. Di dalam beroperasinya sebuah bisnis, kolaborasi di tempat kerja merupakan wadah penting di mana modal sosial terbentuk dan menjadi tempat di mana para pekerja saling belajar melalui pertukaran informasi atau pengalaman untuk mencapai tujuan bisnis. Proses ini akan berjalan lebih optimal apabila didukung dengan rasa aman secara psikologis dalam mengemukakan ide atau pendapat, serta menerima kesalahan sebagai ruang untuk bertumbuh. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan analisis regresi, untuk membuktikan adanya keterhubungan antara modal sosial di tempat kerja dan ketangkasan belajar, dan analisis moderasi, untuk melihat efektivitas keamanan psikologis sebagai moderator yang memperkuat hubungan keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial kerja memiliki hubungan yang kuat dengan ketangkasan belajar dan hubungan keduanya makin kuat dengan adanya keamanan psikologis. Temuan penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pelaku bisnis dalam menerapkan kebijakan atau program perusahaan yang mengusung konsep belajar yang kolaboratif dan aman secara psikologis.
Copyrights © 2025