<![CDATA[Transportasi di Indonesia merupakan penyumbang terbesar emisi karbon dalam pencemaran udara, menjadikan Jakarta sebagai salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, menempati peringkat ke-6 secara global. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah membangun alternatif transportasi hijau, salah satunya adalah Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) yang menggunakan tenaga listrik dan sistem operasi otomatis Grade of Automation Level 3 (GoA 3) tanpa masinis. Inovasi ini menjadikan LRT Jabodebek sebagai kendaraan otomatis pertama di Indonesia. Berdasarkan data Oktober 2024 di simpul Cibubur, sebanyak 69% penumpang menuju Jakarta berasal dari Golongan 1 (komuter harian). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi umum berbasis teknologi ramah lingkungan di wilayah Jabodetabek.. Penelitian ini melibatkan 359 responden untuk menilai intensi penggunaan LRT Jabodebek. Seluruh pertanyaan dalam survei telah lulus uji validitas dan reliabilitas. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam menyusun strategi kampanye yang tepat, baik untuk masyarakat umum maupun investor, khususnya dalam mendorong penggunaan transportasi publik berbasis inovasi teknologi. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya memahami nilai-nilai yang menjadi perhatian pengguna sebagai dasar dalam membangun kampanye yang mendukung mobilitas perkotaan berkelanjutan.]]>
Copyrights © 2025
