Ketersediaan benih sehat dan bermutu merupakan faktor penting untuk menghasilkan tanaman sehat dan berkualitas. Uji kesehatan benih sangat diperlukan untuk mutu dan kesehatan benih. Tujuan dari ulasan ini untuk mengetahui berbagai metode guna mendukung benih sehat dan bermutu. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dari berbagai sumber jurnal dalam maupun luar negeri dengan publikasi dua tahun terakhir. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pengujian dengan metode pencucian dengan sampel benih padi uji ditemukan tiga jenis cendawan yaitu dari genus Fusarium, Curvularia, dan Aspergillus. Hasil pengujian menggunakan metode blotter test dari empat varietas benih padi ditemukan genus Rhizoctonia, Curvularia, Rhizopus, dan Aspergillus. Cendawan Rhizoctonia dan Aspergillus ditemukan pada semua varietas benih padi uji, sedangkan Curvularia hanya ditemukan pada Ciherang, dan jamur Rhizopus ditemukan pada semua varietas benih kecuali Ciliwung. Hasil pengujian metode blotter test juga ditemukan pada tanaman bawang merah dan cabai dengan hasil pengujian kesehatan benih pada bawang merah varietas Bima terinfeksi oleh cendawan Fusarium. Pada komoditas cabai infeksi cendawan ditunjukkan pada genus Aspergillus. Hasil pengujian Metode PDA plate, empat varietas benih padi Inpari 42, Ciherang, Ciliwung, dan Cilamaya. Cendawan Rhizoctonia ditemukan pada semua jenis padi, Curvularia hanya ditemukan pada Ciliwung, Rhizopus ditemukan pada Ciherang dan Ciliwung, dan Aspergillus ditemukan pada Cilamaya dan Inpari 42. Pengujian kesehatan benih pada jenis cendawan menggunakan blotter test, pengujian pada jenis bakteri menggunakan media agar (PDA), pengujian nematoda melalui metode ISTA yang dimodifikasi, dan pengujian patogen tular benih yang disebabkan virus dilakukan dengan metode PCR.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025