Saat ini, penggunaan aplikasi sebagai sumber informasi semakin luas, namun sering menghadapi kendala dalam penyimpanan akibat ukuran data yang besar. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan proses kompresi guna memperkecil ukuran data tanpa mengurangi kualitas informasi. Berbagai algoritma kompresi telah dikembangkan, tetapi pengguna sering kali tidak mengetahui algoritma mana yang lebih akurat dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan perbandingan beberapa algoritma untuk menentukan mana yang paling efektif dalam mengompresi file PDF. Dengan melakukan perbandingan, dapat diperoleh algoritma yang memiliki rasio kompresi terbaik. Misalnya, perbandingan antara algoritma LZW dan additive code dalam mengompresi file PDF menunjukkan bahwa algoritma LZW memiliki rasio kompresi lebih besar dibandingkan additive code, yaitu sebesar 87,5%. Rasio kompresi yang lebih besar menunjukkan bahwa algoritma tersebut lebih efektif dalam mengurangi ukuran file tanpa mengorbankan kualitas data. Semakin tinggi rasio kompresi, semakin baik algoritma tersebut dalam mengoptimalkan penyimpanan dan efisiensi transmisi data. Oleh karena itu, pemilihan algoritma yang tepat sangat penting untuk meningkatkan efisiensi penggunaan ruang penyimpanan serta mempercepat proses pengiriman data dalam berbagai aplikasi, terutama yang melibatkan dokumen dalam format PDF.
Copyrights © 2024