Latar Belakang: Tuberkulosis menjadi penyakit menular paling mematikan secara global (WHO), dengan 10,6 juta kasus dunia dan 877.531 kasus di Indonesia pada 2023. Kecamatan Panyingkiran di Kabupaten Majalengka mencatat 57 kasus, termasuk 10 besar terbanyak di kabupaten. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis.Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik cross-sectional. Populasi dan sampel berjumlah 57 pasien Tuberkulosis di Kecamatan Panyingkiran, dengan teknik sampling Total Sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik.Hasil: Kualitas hidup pasien Tuberkulosis dipengaruhi secara signifikan oleh usia, dukungan keluarga, efikasi diri, lama pengobatan (nilaiĀ p-value<0,05), jenis kelamin dan pendapatan tidak menunjukkan hubungan signifikan. Efikasi diri menjadi pengaruh terkuat (OR=23,91 dan nilaiĀ p-value 0,012)Kesimpulan: Dukungan keluarga sangat penting demi meningkatkan semangat dan persepsi positif pasien terhadap penyembuhan dan meningkatkan efikasi diri serta pada gilirannya berhubungan positif dengan kualitas hidup pasien Tuberkulosis.
Copyrights © 2025