Latar Belakang: Peningkatan kasus tuberkulosis paru di Kabupaten Majalengka memerlukan intervensi berbasis rumah tangga melalui praktik perilaku hidup bersih dan sehat. Namun, belum diketahui secara pasti faktor-faktor yang memengaruhi praktik perilaku hidup bersih dan sehat tersebut. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik perilaku hidup bersih dan sehat pencegahan tuberkulosis paru.Metode: Penelitian menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 102 rumah tangga pasien tuberkulosis di wilayah kerja Puskesmas Rajagaluh dan Sindangwangi, menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik.Hasil: Hasil univariat menunjukkan sebagian besar responden berpendapatan rendah (89,2%) dan memiliki praktik perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang (87,3%). Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa seluruh variabel memiliki nilai p-value < 0,05. Hasil regresi logistik menunjukkan variabel pengetahuan memiliki nilai Odds Ratio tertinggi sebesar 28,151.Kesimpulan: Diharapkan agar pasien penderita penyakit tuberkulosis selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya untuk mengurangi risiko penularan penyakit tuberkulosis.
Copyrights © 2025