Penelitian ini dilatar belakangi beberapa masalah di wilayah perbatasan negara terutama ketertinggalan dalam berbagai bidang seperti akses yang jauh dan terpencil, pembangunan infrastruktur yang jauh tertinggal dibanding daerah lain dan pemanfatan kekayaan dan potensi alam yang belum secara optimal di dikelola serta masyarakat merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran kehadirian pemerintah untuk pembangunan dan pengelolaan wilayah perbatasan. Hal ini terlihat dari pembentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP). Sebagai ujung tombak, BNPP menginisiasi beberapa kegiatan diantaranya Program Pertanian Terpadu. Dalam penelitian metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Hasil penelitian menemukan bahwa program pertanian terpadu telah dilaksanakan dengan baik walau masih terdapat kendala dalam implementasinya, misalnya, koordinasi antar lembaga yang perlu ditingkatkan, akses ke wilayah perbatasan cukup sulit, dukungan infrastruktur yang minim, partisipasi masyarakat masih perlu dibangun.
Copyrights © 2025