Gempa bumi menyebabkan kerusakan bangunan dan korban jiwa. Kota Ternate tercatat telah terjadi gempa bumi yang belum lama terjadi, yaitu pada 15 November 2014 berkekuatan 7,3 skala richter (SR), pada 25 Januari 2015 berkekuatan 5,4 SR, pada 8 Juni 2016 berkekuatan 6,6 SR dan masih banyak lagi gempa-gempa yang telah terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur analisis pushover untuk mengevaluasi kinerja struktur gedung dan untuk mengetahui pola keruntuhan struktur gedung setelah dianalisis dengan pushover.Penelitian ini menggunakan metode Static Pushover Analysis dengan mengacu pada metode koefisien perpindahan (ATC-40). Beban lateral yang digunakan merupakan hasil dari analisis statik ekuivalen yang dikerjakan bertahap secara monotonik dalam 1 arah.Penelitian menunjukan bahwa ada beberapa kesimpulan. Pertama, perpindahan hasil pushover maksimum (????max) arah X adalah Sa=0,018 dan Sd=0,402 sedangkan untuk nilai dari Push Y adalah Sa=0,014 dan Sd=0,403 sedangkan hasil analisis Push X nilai ????max total drift 0,00097 dan nilai ????max inealastic drift 0,018890, sedangkan Push Y, nilai ????max total drift 0,000871 dan nilai maksimun inealastic drift 0,016990. Berdasarkan ATC-40 hasil dari perhitungan tersebut masuk kedalam kelas Immediate Ocupancy (IO) yang artinya apabila terjadi gempa, hanya sedikit kerusakan structural yang terjadi. Karakteristik dan kapasitas system penahan gaya vertikal dan lateral pada struktur masih sama dengan kondisi dimana gempa belum terjadi, sehingga bangunan aman dan dapat langsung dipakai.
Copyrights © 2025