Fenomena pekerja seks komersial (PSK) merupakan permasalahan sosial yang kompleks, di mana eks PSK menghadapi tantangan besar dalam proses reintegrasi sosial akibat trauma masa lalu, stigma, dan keterbatasan akses ekonomi. Artikel ini bertujuan membahas peran konseling humanistik dalam meningkatkan kesejahteraan sosial eks PSK melalui tinjauan pustaka. Konseling humanistik, yang berlandaskan prinsip empati, penerimaan tanpa syarat, dan penghargaan terhadap potensi individu, menawarkan pendekatan yang efektif untuk mendukung proses penyembuhan psikologis dan pemberdayaan personal. Pendekatan ini mendorong eks PSK untuk mengolah pengalaman traumatis, membangun kembali harga diri, serta mengembangkan keterampilan interpersonal dan ekonomi. Konseling humanistik tidak hanya fokus pada aspek psikologis, tetapi juga berintegrasi dengan program rehabilitasi multidimensi yang meliputi pelatihan keterampilan kerja dan dukungan ekonomi, sehingga mendukung kemandirian dan reintegrasi sosial. Selain itu, penyesuaian pendekatan berdasarkan nilai budaya dan agama turut memperkuat efektivitas konseling, mengurangi stigma internal, serta mempercepat pemulihan individu. Dengan dukungan lingkungan yang inklusif dan kebijakan rehabilitasi yang berkelanjutan, konseling humanistik menjadi kekuatan transformatif dalam memperbaiki kualitas hidup eks PSK dan membangun masyarakat yang lebih adil dan manusiawi. Hasil kajian ini diharapkan menjadi acuan bagi pengembangan layanan rehabilitasi yang lebih responsif terhadap kebutuhan eks PSK.
Copyrights © 2025