Harga diri merupakan penilaian subjektif individu terhadap pribadinya baik secara positif maupun negatif yang selanjutnya akan mempengaruhi perilakunya. Harga diri memiliki peranan yang sangat krusial bagi seorang siswa. Salah satu hal yang mempengaruhi harga diri adalah ayah peran. Namun terdapat keadaan dimana ayah tidak berperan yang kemudian dikenal dengan istilah fatherless. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran harga diri pada siswa yatim. Informan penelitian ini adalah 4 (empat) orang mahasiswa jurusan bimbingan konseling Islam UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang mengalami yatim piatu. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga informan memiliki harga diri yang kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari kecenderungan para informan yang merasa minder, tidak layak hidup, sering mengalami overthinking, merasa rendah diri, sulit menerima pujian serta sulit mengambil keputusan. Sementara itu, satu informan lainnya memiliki harga diri yang cukup baik. Hal ini tercermin saat informan merasa bangga terhadap dirinya sendiri, sedikit sekali menilai diri negatif, memiliki kepercayaan diri yang baik serta mampu mengambil keputusan secara mandiri.
Copyrights © 2025