Penentuan rute terpendek dalam sistem informasi geografis memiliki peran penting dalam mendukung efisiensi perjalanan, terutama di kawasan perkotaan dengan tingkat kemacetan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan algoritma Dijkstra dalam pencarian rute optimal dari Universitas Katolik Santo Thomas Medan menuju Balai Kota Lapangan Merdeka Medan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif berbasis pemodelan graf, di mana simpul-simpul (nodes) merepresentasikan titik-titik persimpangan jalan dan sisi (edges) menunjukkan hubungan antar jalan yang diukur berdasarkan jarak tempuh aktual dari Google Maps. Simulasi dilakukan menggunakan jalur dengan representasi node A hingga Q, yang masing-masing menunjukkan ruas jalan tertentu: mulai dari Unika (A), melalui Jalan Setia Budi (B), Dr. Mansyur (C), Jamin Ginting (F), Kapten Patimura (G), Jendral Sudirman (I), Letjend Suprapto (K), Pemuda (L), Jendral Ahmad Yani (N), hingga mencapai tujuan akhir di Lapangan Merdeka (Q). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lintasan dari A ke B ke C ke F ke G ke I ke K ke L ke N dan ke Q memiliki jarak terpendek sebesar 13.450 m. Implementasi algoritma Dijkstra terbukti efektif dalam menyelesaikan persoalan pemilihan rute tercepat berdasarkan parameter jarak. Temuan ini dapat diadopsi dalam pengembangan aplikasi navigasi lokal berskala kecil untuk menunjang efisiensi transportasi. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengintegrasikan variabel waktu tempuh, kondisi lalu lintas real-time, dan preferensi pengguna guna meningkatkan akurasi serta relevansi hasil pencarian rute.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025