Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan Bank Syariah Indonesia (BSI) selama 5 (lima) tahun yaitu periode 2019-2023, periode ini untuk melihat penilaian kinerja pada saat terjadi Covid-19 dan setelahnya. Metode yang digunakan yaitu Risk Based Bank Rating (RBBR) dengan menggunakan indikator Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan Capital, metode RBBR ini dipilih karena  lebih menekankan pada aspek risiko. Aspek risiko ini meliputi risiko kredit dan risiko likuiditas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata masing-masing indikator adalah Non Performing Finance (NPF) 0,94 artinya Sangat Baik. Financing to Deposit Ratio (FDR) yaitu 77,03,   Good Corporate Governance (GCG) adalah 2 artinya Baik, Return On Asset (ROA) yaitu 1,75 artinya Sangat Sehat dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 20,08 artinya Sangat Sehat. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa kinerja Bank Syariah Indonesia (BSI) secara keseluruhan Sangat Sehat. Dengan demikian, rata-rata perusahaan mampu membayar kembali penarikan yang dilakukan oleh nasabah.Kata kunci: Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital, Bank Syariah Indonesia
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025