Personal and Interpersonal Linguistik Communication in Academic Writing

Fauziya, Diena San
Mulyati, Yeti
Sastromiharjo, Andoyo
Anshori, Dadang S.

Sawerigading
Vol 31, No 1 (2025): Sawerigading, Edisi Juni 2025

Academic writing as linguistic communication is often seen as an individual activity requiring critical thinking, in-depth knowledge, and language skills. However, it also involves interpersonal interactions with the academic community, supervisors, and readers. This article explores the personal and interpersonal aspects of academic writing and their impact on writing quality using literature review, theoretical analysis, and document analysis. The study found that personal aspects, such as motivation, idea development, and self-reflection, shape authenticity, while interpersonal feedback enhances clarity, cohesion, and adherence to academic standards. Linguistic analysis reveals personal elements through persona usage (e.g., I, the researcher), while interpersonal aspects appear in objective statements (e.g., this study shows that, as stated by). Thus, academic writing is a synergy of personal and interpersonal elements, essential for improving writing quality, especially for beginners.  AbstrakPenulisan akademis sebagai salah satu aktivitas komunikasi linguistik sering kali dipandang sebagai aktivitas individual yang membutuhkan pemikiran kritis, pengetahuan mendalam, dan keterampilan berbahasa. Namun, hal itu juga melibatkan interaksi interpersonal dengan komunitas akademis, supervisor, dan pembaca. Artikel ini mengeksplorasi aspek personal dan interpersonal dari penulisan akademis dan dampaknya terhadap kualitas penulisan menggunakan tinjauan pustaka, analisis teoritis, dan analisis dokumen. Studi tersebut menemukan bahwa aspek personal, seperti motivasi, pengembangan ide, dan refleksi diri, membentuk keaslian, sementara umpan balik interpersonal meningkatkan kejelasan, kohesi, dan kepatuhan terhadap standar akademis. Analisis linguistik mengungkap elemen personal melalui penggunaan persona (misalnya, saya, peneliti), sementara aspek interpersonal muncul dalam pernyataan objektif (misalnya, studi ini menunjukkan bahwa, sebagaimana dinyatakan oleh). Dengan demikian, penulisan akademis merupakan sinergi dari elemen personal dan interpersonal, yang penting untuk meningkatkan kualitas penulisan, terutama bagi pemula.