Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
Vol. 13 No. 2 (2025)

EFEKTIVITAS SEED COATING DENGAN Trichoderma sp. UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT REBAH KECAMBAH (Sclerotium rolfsii) PADA BENIH CABAI RAWIT (Capsicum futescens L.): EFFECTIVENESS OF SEED COATING WITH Trichoderma sp. TO CONTROL DAMPING OFF DISEASE (Sclerotium rolfsii) IN CHILI PEPPER SEEDS (Capsicum frutescens L.)

Mahmudi, Zaid (Unknown)
Rachmawati, Rina (Unknown)



Article Info

Publish Date
29 Jun 2025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Trichoderma sp. dengan metode seed coating dan penambahan bahan perekat natrium alginat untuk mengendalikan penyakit rebah kecambah (Sclerotium rolfsii) pada benih cabai rawit. Pengujian dilakukan secara in vitro dilakukan di Laboratorium Wilker Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultra, Pasuruan dan pengujian secara in vivo dilakukan di rumah sayur organik, komunitas pertanian organik Brenjonk. Pengamatan yang dilakukan meliputi mekanisme antagonis, daya berkecambah, persentase pre emergence dan post emergence damping off, efektivitas pengendalian, serta uji kemunculan Trichoderma sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. mampu menekan pertumbuhan Sclerotium rolfsii secara in vitro melalui mekanisme kompetisi, antibiosis, dan mikoparasit. Seed coating tidak memengaruhi daya berkecambah benih cabai rawit. Aplikasi Trichoderma sp. mampu mengendalikan penyakit rebah kecambah secara in vivo. Aplikasi dengan metode perendaman memiliki nilai efektivitas pengendalian 76,40%. Sedangkan aplikasi dengan metode seed coating dengan penambahan natrium alginat sebagai bahan perekat memiliki nilai efektivitas pengendalian 81,30%. Penggunaan natrium alginat sebagai bahan perekat meningkatkan efektivitas pengendalian Trichoderma sp. terhadap penyakit rebah kecambah dengan nilai 6,44%.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jhpt

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan (Jurnal HPT) memuat naskah artikel yang berkaitan dengan hama dan penyakit tumbuhan, termasuk karakterisasi, deteksi, identifikasi, fisiologi, biokimia, ekologi, epidemiologi, biologi molekuler hama dan patogen tumbuhan, serta pengendaliannya secara kimia dan ...