Bahan organik merupakan salah satu upaya pengelolaan lahan akibat kegiatan pembakaran sisa pascapanen tebu. Bagian tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai bahan organik dapat berasal dari serasah daun dan ampas tebu. Salah satu manfaat pemberian bahan organik ialah sebagai sumber energi terhadap fauna tanah, khususnya Collembola. Collembola merupakan organisme yang memiliki habitat di tanah dan berperan penting sebagai perombak bahan organik. Keberadaannya dipengaruhi oleh ketersediaan bahan organik yang ada di suatu lahan, sehingga populasinya akan berbeda-beda. Penelitian ini menguji pengaruh pemberian bahan organik serasah daun tebu dan ampas tebu terhadap kelimpahan Collembola yang ada di lahan. Kegiatan penelitian berlokasi di Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Tanaman Pemanis dan Serat (BSIP TAS) yang berada di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yang terdiri dari masing-masing lahan kontrol (P0), lahan serasah (P1), dan lahan serasah + ampas tebu (P2) dengan 6 ulangan pada setiap perlakuan. Collembola yang ditemukan pada lahan tebu berjumlah 2.247 individu yang terdiri dari 2 ordo (Poduromorpha dan Entomobryiomorpha), 4 famili (Neanuridae, Entomobryidae, Isotomidae, dan Paronellidae), dan 13 morfospesies. Perbedaan jenis serasah dan bobot memberikan pengaruh terhadap kelimpahan Collembola yang didapatkan di lahan tebu.
Copyrights © 2025