Inflamasi merupakan suatu respon pertahanan tubuh untuk melawan agen penyebab kerusakan sel pada suatu organisme, ditandai dengan adanya pembengkakan, kemerahan, nyeri, panas dan sakit. Daun lempipi (Pergularia brunoniana Wigh&Arn.) mengandung berbagai senyawa aktif seperti alkaloid, flavonoid, tannin, saponin dan steroid. Senyawa flavonoid memiliki efek yang mampu menghentikan pembentukan dan pengeluaran zat-zat yang menyebabkan inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antiinflamasi pada salep ekstrak etanol daun lempipi (Pergularia brunoniana Wigh&Arn.) terhadap penurunan edema kulit punggung mencit yang diinduksi dengan karagenan 3%. Maserasi merupakan metode yang digunakan dalam ekstraksi daun lempipi (Pergularia brunoniana Wigh&Arn.) menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian diformulasikan menjadi sediaan salep dengan 3 konsentrasi yang berbeda yaitu 2%, 3% dan 4%. Sebagai pembanding kontrol positif digunakan salep betametashone. Penentuan efek antiinflamasi dilakukan dengan menggunakan jangka sorong untuk mengukur tebal lipatan kulit punggung mencit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep ekstrak etanol daun lempipi (Pergularia brunoniana Wigh&Arn.) dapat diformulasikan dalam bentuk salep serta efektif dalam menurunkan edema. Pada konsentrasi 2%, 3%, dan 4%, terjadi penurunan tebal lipatan masing-masing sebesar 18%, 21%, dan 22%. Efektivitas pada konsentrasi 4% hampir sebanding dengan salep betamethasone 23%.
Copyrights © 2025