Sarcopenia adalah penyakit karena keterbatasan fisik yang dialami lansia yang erat kaitannya dengan resiko jatuh, resiko jatuh ini juga berdampak pada keberlangsungan hidup lansia yang mampu meningkatkan depresi. Dari fenomena diatas rumusan masalah penelitian yaitu apakah Sarcopenia berhubungan dengan depresi pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab depresi apa yang banyak dialami lansia yang mengidap Sarcopenia. Kebaruan penelitian ini yaitu lokasi penelitian hanya dilakukan di 1 kota Surabaya. Metode penelitian ini cross sectional deskriptif.. Data diperoleh selama 2 bulan pada bulan januari 2025-februari 2025 yang berlokasi di Surabaya. Sarcopenia tidak hanya berkontribusi terhadap penurunan fungsi fisik tetapi juga terhadap kemungkinan jatuh dan patah tulang yang lebih tinggi. Menurut meta-analisis, prevalensi Sarcopenia pada orang di bawah usia 60 berkisar antara 8 hingga 36% dan pada orang di atas 60 dari 10 hingga 27%; prevalensi Sarcopenia berat ditemukan sekitar 2% dan 9%. Oleh karena itu, identifikasi faktor risiko yang terkait dengan Sarcopenia di antara orang dewasa yang lebih tua dan pengurangan tingkat kejadian Sarcopenia melalui intervensi sangat penting. Populasi adalah lansia di Surabaya. Sampel penelitian yaitu lansia yang menderita penyakit Sarcopenia , sampel didapat menggunakan kuota sampling dengan total 123 responden. Hubungan sarcopenia terhadap tingkat depresi pada lansia di Surabaya memiliki nilai koefisien korelasi r hitung 0.521 tergolong kategori Sedang, dan signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.05. Sarcopenia terbukti secara signifikan berhubungan dengan depresi yang diderita oleh lansia artinya apabila semakin lama dan parah Sarcopenia maka meningkatkan gejala depresi pada lansia di Surabaya.
Copyrights © 2025