Stunting yang disebabkan oleh kehamilan remaja terjadi ketika seorang remaja hamil pada usia ≤20 tahun dan mengalami kekurangan gizi atau masalah kesehatan yang menghambat pertumbuhan janin, yang kemudian berisiko menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah sehingga dapat menyebabkan stunting pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi balita stunting pada ibu dengan riwayat kehamilan pertama usia remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Molibagu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling. Populasi dalam penelitian berjumlah 407 dan diperoleh sampel sebanyak 86 balita yang merupakan anak pertama. Variabel dalam penelitian ini adalah stunting dan kehamilan remaja. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner dan alat ukur antropometri (infantometer seca dan microtoice seca), dengan analisis univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi proporsi balita stunting pada ibu dengan riwayat kehamilan pertama usia remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki riwayat kehamilan remaja pada usia ≤20 tahun sebanyak 53 orang (61,6%) dan balita yang mengalami stunting sebanyak 27 anak (16,6%). Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi balita stunting pada ibu dengan riwayat kehamilan pertama usia remaja adalah sebesar 50,94%, sedangkan proporsi balita yang tidak mengalami stunting sebesar 49,06%.
Copyrights © 2025