Kalimantan Tengah memiliki kekayaan sastra lisan yang tidak terhitung jumlahnya. Salah satu bentuk sastra lisan Kalimantan Tengah adalah cerita rakyat. Penelitian ini menganalisis dua cerita rakyat Kalimantan Tengah yang bercerita tentang perempuan yang memiliki gelar nyai. Bagaimanakah perempuan bergelar nyai digambarkan dalam kedua cerita rakyat tersebut dan bagaimanakah posisi nyai dalam konstruksi sosial budaya masyarakat dayak Kalimantan Tengah merupakan permasalahan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa perempuan yang bergelar nyai dalam cerita rakyat Kalimantan Tengah adalah perempuan yang cantik secara fisik dan cerdas secara intelektual. Gelar nyai dapat diperoleh bukan karena keturunan melainkan karena kemampuan dan kecerdasan seorang perempuan. Â
Copyrights © 2015