Riset ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap pengaruh elemen fraud hexagon terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan perbankan yang masuk dalam daftar BEI periode 2021-2023, serta menguji peran komite audit dalam memoderasi hubungan tersebut. Elemen yang diteliti meliputi kebutuhan finansial pribadi, pergantian direktur, hubungan struktural, sifat industri, pergantian auditor, serta frekuensi foto CEO yang ditampilkan. Metode partial least square (PLS) digunakan dengan bantuan software SmartPLS, menggunakan sampel 43 perusahaan dengan total 129 data perusahaan yang didapat dari laman resmi Bursa Efek Indonesia serta laman setiap perusahaan sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergantian direktur dan hubungan struktural memengaruhi kecurangan laporan keuangan, sementara elemen lainnya tidak memengaruhi kecurangan laporan keuangan. Komite audit terbukti efektif dalam memoderasi pengaruh pergantian direktur dan hubungan struktural terhadap kemungkinan adanya kecurangan laporan keuangan, tetapi tidak berefek moderasi pada elemen-elemen lainnya.
Copyrights © 2025