Penelitian ini menganalisis relasi budaya suku Rote dan karakter Martha dalam membangun konflik pada film Women From Rote Island karya Jeremias Nyangoen. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis konten, mengacu pada teori tiga dimensi karakter Lajos Egri (fisiologi, sosiologi, dan psikologi) serta teori budaya Koentjaraningrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya patriarki suku Rote yang kental dengan nilai-nilai tradisional menjadi sumber konflik utama bagi Martha, seorang korban kekerasan seksual. Dimensi psikologis Martha yang terganggu akibat trauma diperparah oleh tekanan sosial dan sistem adat yang tidak melindungi korban. Film ini tidak hanya menggambarkan penderitaan Martha tetapi juga menjadi kritik terhadap budaya yang mengabaikan hak-hak perempuan. Simpulan penelitian mengungkap bahwa konflik dalam film dibangun melalui interaksi kompleks antara karakter Martha yang traumatis dan sistem budaya yang menindas.
Copyrights © 2025