Pada industri minyak dan gas, sistem perpipaan merupakan komponen penting untuk mendukung proses transfortasi fluida seperti minyak mentah dan gas alam, namun dalam proses transfortasi sering kali membawa kotoran, debu, ataupun partikel padat lainnya. Fluida yang mengandung partikel padat dapat menyebabkan masalah serius dalam sistem perpipaan, oleh karena itu dibutuhkan strainer sebagai penyaring partikel padat tersebut. Meskipun strainer berfungsi sebagai penyaring, adanya strainer di jalur aliran dapat menimbulkan dampak terhadap karakteristik aliran fluida salah satunya adalah penurunan tekanan. Maka studi dinamika fluida menjadi penting dalam memahami fenomena aliran di sekitar strainer guna mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan simulasi numerik Computational Fluid Dynamics (CFD) dengan geometri strainer Dp=8 dan 6 inci, diameter lubang d=6 dan 4 mm, tipe lubang staggered dan straight, ketebalan s=2mm dan fluida uji gas metana. Hasil simulasi menunjukkan pada strainer Dp 8 inci (OAR=30,68%), tipe lubang staggered dengan q=81 menghasilkan DP paling kecil yaitu 169,80 Pa. Sedangkan DP terbesar terjadi pada strainer Dp 6 inci (OAR=19,59%, tipe lubang straight dengan q=830  yaitu 1734,06 Pa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025