Penelitian ini bertujuan mengembangkan kampas rem ramah lingkungan berbahan komposit dengan menggunakan serat sabut kelapa sebagai penguat, serbuk arang batok kelapa sebagai pengisi, dan resin polivinil klorida (PVC) sebagai matriks. Proses pembuatan komposit dilakukan melalui metode hot press pada suhu 180 °C dan tekanan 7 MPa. Variasi resin PVC diperoleh dari perbedaan rasio pelarut cyclohexanone terhadap serbuk PVC, yaitu G01 (1,036 g/ml), G02 (1,069 g/ml), dan G03 (1,136 g/ml). Pengujian yang dilakukan meliputi pengukuran massa jenis, koefisien gesek, serta pengamatan struktur mikro menggunakan mikroskop optik. Hasil menunjukkan bahwa meningkatnya densitas resin sebanding dengan peningkatan massa jenis dan nilai koefisien gesek komposit. Spesimen G03 dengan densitas resin tertinggi menghasilkan nilai koefisien gesek tertinggi, yaitu 0,19. Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan ikatan antar material semakin baik seiring peningkatan kandungan resin. Pengamatan struktur mikro memperlihatkan bahwa resin PVC lebih merata dan menyelimuti serat dengan lebih baik pada spesimen G03, yang mengindikasikan distribusi material yang lebih homogen dan ikatan antar fase yang lebih kuat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa koefisien gesek meningkat seiring dengan peningkatan kandungan resin dan spesimen komposit G03 masuk dalam standar SAE J661-1997. (0,14–0,27), kondisi ini diduga disebabkan oleh pengujian yang dilakukan pada temperatur rendah. Secara keseluruhan, komposit ini memiliki potensi untuk digunakan sebagai kampas rem non-asbes yang aman, ringan, dan memiliki sifat mekanik serta mikrostruktur yang mendukung performa pengereman yang baik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025