Penyakit busuk daun yang disebabkan oleh cendawan Phytophthora infestans termasuk salah satu jenis cendawan yang sulit untuk dikendalikan pada tanaman tomat, awalnya penyakit ini dikenal dengan nama Botrytis infestans mont. Berdasarkan klasifikasinya cendawan ini termasuk dalam kelas Oomycetes, bangsa Peronosporales dan suku Pythiaceae. Penyakit ini dapat menyebar ke batang, tangkai dan buah. Penyebarannya semakin cepat pada tingkat kelembaban diatas >95% disekitar kanopi dan suhu sekitar 20oC. Penyakit busuk daun dapat menyebabkan penurunan hasil panen secara signifikan dan bahkan mengakibatkan gagal panen apabila tidak ditangani dengan cepat dan efektif. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dosis terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menunda munculnya penyakit adalah 80g/10 liter air yang diaplikasikan dengan metode kocor dan semprot menggunakan Trichoderma spp. pada bedengan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi GMN Trichoderma sp. yang paling efektif jika dilarutkan dalam air cucian beras untuk mengendalikan P.infestans penyebab penyakit busuk daun pada tanaman tomat. Penelitian ini dilakukan di Labolatorium Penyakit Tanaman dan screen house, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu, selama kurang lebih delapan bulan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Konsentrasi perlakuan GMN Trichoderma sp. yang digunakan sebagai berikut: (kontrol, 5g/1 liter air cucian beras, 10g/1 liter air cucian beras, 15g/ 1 liter air cucian beras, 20g/ 1 liter air cucian beras, 25g/ 1 liter air cucian beras). Parameter yang diamati meliputi tingkat keparahan penyakit, kejadian penyakit, jumlah buah tomat dan berat buah tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan GMN Trichoderma sp. dengan konsentrasi 20g/1 liter air cucian beras memberikan hasil terbaik dalam menurunkan tingkat keparahan penyakit di umur 57 HST, tetapi tidak berpengaruh terhadap kejadian penyakit, jumlah buah dan berat buah.
Copyrights © 2025