Diabetes adalah sebuah kondisi medis yang dicirikan oleh tingginya kadar gula darah saat diuji menggunakan teknik invasif yang melibatkan pengambilan sampel darah dari pasien dan penempatannya pada blood strip untuk mengukur gula darah. Penerapan teknik ini tidaklah bisa dilakukan oleh semua individu karena beberapa orang memiliki fobia terhadap jarum suntik dan/atau darah, dan juga karena biaya tes yang mahal. Untuk mengatasi masalah ini, pengukuran kadar gula darah pada semua pasien dapat dilakukan secara non-invasif atau tanpa pengambilan sampel darah. Salah satu penelitian mengadopsi metode spektroskopi dengan menggunakan sensor near infrared LED sebagai sumber cahaya dan fotodioda sebagai penerima sinyal. Sinyal-sinyal ini kemudian diolah melalui rangkaian pengondisi sinyal dan dianalisis menggunakan persamaan regresi pada mikrokontroler untuk menghasilkan data gula darah yang akurat. Data yang dihasilkan akan disampaikan, dikelola, dan disimpan melalui sistem komputasi awan (cloud computing). Metode yang diterapkan meliputi tahap perancangan alat, pengaturan rangkaian, desain perangkat, serta pengujian bertahap untuk kalibrasi, yang kemudian dibandingkan dengan hasil pengukuran menggunakan alat konvensional untuk mendapatkan tingkat kesalahan yang setara, serta implementasi sistem manajemen data pada platform web cloud computing. Setelah melakukan kalibrasi, diperoleh persamaan regresi untuk menghitung tegangan keluaran dan nilai ADC, yaitu y = 0.086534665x + 74.66690527, dengan tingkat kesalahan rata-rata sebesar 1.875% untuk alat pengukur gula darah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025