Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menuntut setiap satuan pendidikan memiliki langkah sistematis dan strategis dalam mengedukasi mitigasi bencana bagi warga sekolah, SD Negeri 16 Simeulue Barat belum menerapkan program SPAB, Padahal masyarakat Simeulue memiliki kearifan lokal “Nandong Smong” untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam. Penelitian ini bertujuan memperkenalkan kearifan lokal melalui integrasi tradisi lisan “Nandong Smong” pada pembelajaran IPAS Sekolah Dasar dalam mendukung SPAB di Kabupaten Simeulue. Penelitian R&D ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Penelitian ini menghasilkan Buku Saku digital Nandong Smong terintegrasi dengan materi Bumi Berubah pada pembelajaran IPAS di SD. Hasil dari validasi Media pada 3 aspek yaitu ahli materi sebesar 98,33%, ahli bahasa sebesar 95,55%, dan ahli media sebesar 93,21% dengan masing–masing aspek dikategorikan sangat layak. Hasil implementasi media memperoleh data pemahaman siswa terhadap mitigasi bencana melalui Nandong Smong sebesar 90,15%.  Hasil praktikalitas dari angket respon siswa dan guru 92,55% dengan kriteria "sangat praktis". Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa integrasi tradisi lisan Nandong Smong pada pembelajaran IPAS Sekolah Dasar berdampak pada penguatan pemahaman siswa terhadap mitigasi bencana alam berbasis kearifan lokal Nandong Smong sebagai sarana mendukung program SPAB di Kabupaten Simeulue
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025