Setiap siswa memiliki karakteristik unik yang memengaruhi perkembangannya, termasuk siswa dengan gangguan spektrum autisme di SLB Pelita Kasih Bandar Lampung yang memiliki keberagaman kemampuan bina diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam mengembangkan kemampuan bina diri anak autis di SLB Pelita Kasih Bandar Lampung serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam proses pengembangan kemampuan bina diri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui angket survei kepada 12 orang tua siswa autis kelas 1 hinga kelas 6 di SLB Pelita Kasih Bandar Lampung, yang dianalisis menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% orang tua memahami kondisi dan kebutuhan anak mereka serta berperan aktif dalam mengajarkan keterampilan bina diri seperti makan, mandi, dan berpakaian. Faktor pendukung utama adalah ketersediaan media belajar dan waktu luang orang tua, sedangkan faktor penghambat utama adalah karakteristik anak yang sulit diajarkan (100%), serta kurangnya kolaborasi dengan guru (17%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah peran aktif orang tua, pemanfaatan media belajar, dan kolaborasi dengan guru menjadi faktor yang dapat meningkatkan keterampilan bina diri anak autis
Copyrights © 2025