Jawa bagian barat adalah daerah dengan seismisitas tinggi dipengaruhi zona subduksi dua lempeng tektonik dan keberadaan sesar aktif yang beberapa diantaranya belum terpetakan oleh PuSGeN. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keberadaan sesar lokal menggunakan lokasi hiposenter yang lebih akurat. Data waktu tiba gelombang P dan S diperoleh dari hasil rekaman 38 stasiun seismik BMKG periode Januari 2010 "“ Januari 2024. Terhadap 1978 events gempa bumi kerak dangkal (kedalaman ≤50 km) telah dilakukan relokasi hiposenter double difference dan model kecepatan seismik yang diperbarui. Model kecepatan yang didapat menunjukkan nilai RMS sebesar 0,52. Relokasi double difference berhasil merelokasi 1805 gempa bumi yang terjadi di Jawa bagian barat. Hasil relokasi merepresentasikan pola patahan pada kedalaman 5-20 km yang berhubungan dengan aktivitas sesar aktif lokal yang belum terpetakan dan sesar regional seperti Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Baribis, dan Sesar Garsela. Relokasi berhasil memetakan patahan yang belum terpetakan oleh PuSGeN seperti Sesar Citarik dan Sesar Cipamingkis dengan strike timur laut "“ barat daya dan kemiringan dip nya berturut-turut ~85 ° dan ~80 ° ke arah barat laut, serta sesar penyebab gempa bumi Cianjur dengan arah strike barat laut "“ tenggara dan sudut dip ~80 ° ke arah timur laut. Sedangkan dua sesar lainnya yang telah terpetakan yaitu Sesar Cimandiri dengan arah strike barat "“ timur, Sesar Garsela Rakutai dan Sesar Garsela Kencana mempunyai arah strike yang sama timur laut "“ barat daya dengan kemiringan dip ~60 ° ke arah tenggara.
Copyrights © 2025