Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan usaha Soto Jaten dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis Break Even Point (BEP). Metode kuantitatif ini melibatkan perhitungan biaya tetap, biaya variabel, dan penjualan untuk menentukan titik impas. Sebagai contoh, jika biaya tetap usaha sebesar Rp30.000.000 selama satu bulan, biaya variabel per unit masing-masing sebesar Rp3.500 dan Rp.5000, dan harga jual per unit sebesar Rp7.000 dan Rp.9000, maka titik impas dapat dihitung menggunakan rumus BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual - Biaya Variabel), yang menghasilkan BEP sebanyak 2.667 unit. Analisis ini memberikan gambaran jumlah penjualan minimal yang diperlukan untuk mencapai keuntungan serta membantu dalam pengambilan keputusan strategis usaha.
Copyrights © 2025