Perawatan diri yang optimal merupakan salah satu komponen mencapai keberhasilan pengobatan suatu penyakit, terutama pada penderita hipertensi. Perawatan diri terhadap penyakit hipertensi diperlukan untuk mengoptimalkan kesehatan, mengontrol dan memanajemen tanda dan gejala, mencegah komplikasi hingga meminimalkan gangguan yang timbul pada fungsi tubuh seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat perawatan diri, yang mencakup perilaku, motivasi, dan self-efficacy pada kelompok usia dewasa dengan penyakit hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Batoh, Banda Aceh Penelitian dilakukan pada 12 Oktober – 9 November 2024 di sembilan desa Wilayah Kerja Puskesmas Batoh Aceh Besar. Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan desain deskriptif studi melalui pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini ialah masyarakat dengan riwayat hipertensi yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Batoh yang berjumlah 312 usia dewasa. Dari populasi tersebut didapatkan jumlah sampel 76 responden dengan teknik sampling yang digunakan ialah proporsional quota sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Hipertention Self-Care Profile (HBP-SCP) terdiri dari tiga subvariabel yaitu perilaku, motivasi, dan self-efficacy. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas perawatan diri responden pada kategori rendah sebanyak 49 responden (64,5%), dan hasil penelitian untuk tiga subvariabel perawatan diri yaitu perilaku pada kategori rendah sebanyak 62 responden (81,6%), motivasi pada kategori rendah sebanyak 46 responden (60,5%), dan self-efficacy pada kategori rendah sebanyak 48 responden (63,2%). Maka dapat disimpulkan bahwa kelompok usia dewasa dengan penyakit hipertensi masih belum optimal dalam melakukan perawatan diri dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan perawat puskemas dapat memotivasi dan memonitor upaya pengendalian hipertensi yang dilakukan oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan status kesehatan yang lebih optimal.
Copyrights © 2025