Ketepatan model geologi sangat menentukan akurasi estimasi cadangan dan keberhasilan perencanaan tambang batubara. Penelitian ini bertujuan untuk merekonsiliasi model geologi batubara eksisting dengan data aktual penambangan di Pit 2 Blok 17 PT. Senamas Energindo Mineral, guna mengoptimalkan cadangan. Metode yang digunakan meliputi analisis data pemboran infill (14 lubang), validasi dan verifikasi data logging oleh seoarang Competent Person, pemodelan ulang seam batubara, serta perhitungan cadangan berbasis model terbaru. Hasil menunjukkan adanya redefinisi seam S07 menjadi tiga sub-seam (S07M1, S07M2, dan S07L), serta penipisan seam utama (S06–S09) ke arah downdip. Estimasi cadangan menurun dari 4,1 juta ton (Stripping Ratio 6,1) menjadi 3,1 juta ton (Stripping Ratio 7,2), sebagian karena area yang telah ditambang. Dari segi teknis dengan adanya perubahan nilai stripping ratio tentunya akan merubah desain pit secara bertahap yang sudah direncanakan sebelumnya, Dari segi ekonomis naiknya nilai stripping ratio mengakibatkan naiknya biaya produksi yang sangat berpengaruh terhadap nilai kelayakan investasi tambang, harga jual yang rendah juga sangat mempengaruhi operasional penambangan. Rekonsiliasi ini membuktikan sangat pentingnya pembaruan model secara berkala berdasarkan data lapangan, terutama untuk mendukung pengambilan keputusan tambang secara lebih akurat dan efisien.
Copyrights © 2025