Latar Belakang: Penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti NaOH dalam produksi sizing agent menimbulkan risiko tinggi terhadap keselamatan kerja dan lingkungan. Penelitian ini mengisi celah literatur dengan menerapkan HIRADC secara spesifik untuk menilai risiko penanganan NaOH dan B3 lainnya, serta mengintegrasikan faktor ergonomi dan human error.Metode: Penelitian menggunakan metode HIRADC. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara semi-terstruktur (15 partisipan), analisis dokumen (SOP), dan studi literaturPenilaian risiko mengacu matriks 5x5 (AS/NZS 4360 dan ISO 31000).Hasil: Aktivitas berisiko tinggi (skor 10–15) teridentifikasi pada penimbangan dan pencampuran bahan baku akibat paparan kimia korosif dan kesalahan prosedur. Rekayasa teknis (ventilasi, sensor alarm) dan eliminasi (otomatisasi) mengurangi risiko. Namun, ketergantungan pada APD menjadi kelemahan, terutama di area dengan paparan amonia.Kesimpulan: HIRADC efektif mengidentifikasi dan mengurangi risiko B3, dengan prioritas pada kontrol teknis dan administratif. Penelitian menekankan pentingnya integrasi hierarki pengendalian holistik, termasuk optimasi sistem ventilasi dan pelatihan berbasis simulasi.
Copyrights © 2025