Permasalahan rendahnya self-esteem dan self-image merupakan salah satu hambatan psikologis yang dialami oleh klien rehabilitasi penyalahguna narkotika, terutama akibat adanya stigma sosial. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan intervensi psikoedukatif yang mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran diri klien terhadap harga diri dan citra diri positif. Kegiatan dilakukan pada klien rehabilitasi rawat jalan di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan (BNNP Sulsel) melalui pendekatan partisipatif yang terdiri dari sesi pre-test, penyampaian materi, diskusi interaktif, dan post-test. Materi disampaikan oleh psikolog klinis dengan metode aktif-reflektif, termasuk penulisan versi terbaik diri dan aktivitas eksplorasi kekuatan personal. Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan skor rata-rata dari pre-test sebesar 1,50 menjadi 3,56 pada post-test. Uji paired sample t-test menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05), menandakan adanya peningkatan pemahaman peserta yang signifikan setelah mengikuti psikoedukasi. Temuan ini mengindikasikan bahwa psikoedukasi merupakan pendekatan non-medis yang efektif dalam mendukung pemulihan psikologis klien dan dapat dijadikan strategi intervensi alternatif dalam proses rehabilitasi narkotika.
Copyrights © 2025