Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan kepemilikan perseorangan atau badan usaha menjadi salah satu peluang peningkatan lapangan kerja, sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan. Jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta atau 99,99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia. UMKM tersebut didominasi oleh pelaku usaha mikro yang berjumlah 98,68% dengan daya serap tenaga kerja sekitar 89%. Salah satu UMKM yang ada di Desa Condongcampur yaitu Komunitas Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Permasalahan yang timbul saat ini yaitu kurangnya pemahaman para anggota Komunitas Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) mengenai media tanam dan metode pembibitan tanaman kentang. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman bagi anggota Gapoktan tentang media tanam dan metode pembibitan tanaman kentang. Metode pelaksanaan program ini berupa pendampingan kepada komunitas Gapoktan, yaitu dengan melakukan persiapan, perizinan, sosialisasi kegiatan, survei, observasi, pendampingan (edukasi, pelatihan, dan pengukuran hasil), monitoring, evaluasi, pelaporan, dan publikasi. Pengabdian masyarakat di Desa Condongcampur telah dilaksanakan dengan sukses. Pemahaman anggota Gapoktan terkait teknik pembibitan dan pengelolaan media tanam meningkat. Hasil evaluasi menunjukkan semua peserta puas serta menginginkan adanya pelatihan dan pendampingan lebih lanjut. Pelatihan dan pendampingan tidak hanya pada proses pembibitan, tetapi juga mencakup pengelolaan hama penyakit, anlaisis usaha tani, dan pengolahan hasil panen tanaman kentang.
Copyrights © 2022