Pendahuluan : Manajemen logistik perbekalan farmasi di rumah sakit mencakup perencanaan dan pengadaan obat yang efektif untuk memastikan ketersediaan obat yang memadai bagi pelayanan pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan mengevaluasi proses perencanaan dan pengadaan obat di Instalasi Farmasi RSUD Ciamis melalui pendekatan kualitatif. Metode : Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam kepada petugas perencanaan dan pengadaan obat serta telaah dokumen terkait (rencana kebutuhan obat, anggaran, laporan stok). Hasil : menunjukkan bahwa perencanaan kebutuhan di RSUD Ciamis umumnya didasarkan pada data konsumsi obat sebelumnya dengan margin penambahan (sekitar 10–20%) untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan. Rencana kebutuhan mempertimbangkan ketersediaan anggaran, prioritas pelayanan, sisa stok dan pola penyakit setempat sesuai pedoman Permenkes 72/2016. Pada tahap pengadaan, obat-obatan diperoleh melalui mekanisme pengadaan pemerintah (misalnya e-purchasing) yang melibatkan petugas farmasi sesuai standar, namun terkendala keterbatasan dana dan keterlambatan distribusi yang mempengaruhi realisasi persediaan. Kesimpulan : Ketersediaan obat di RSUD Ciamis dinilai relatif baik karena rutin dilakukan stok opname bulanan. Kesimpulannya, RSUD Ciamis telah melaksanakan perencanaan dan pengadaan farmasi sesuai standar, tetapi perlu peningkatan dalam pengelolaan anggaran dan proses pemusnahan obat kadaluwarsa agar lebih optimal.
Copyrights © 2025