Pengelasan banyak digunakan dalam penyambungan material kapal karna mempunyai salah satu keuntungan yaitu memberikan berat penyambungan yang lebih ringan dari pada penyambungan baja dengan cara keling atau mur baut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kekuatan tarik hasil pengelasan SMAW dengan gerakan eletroda zig-zag, spiral, dan lurus, serta untuk mengetahui pengaruh gerakan ayunan eletroda terhadap kekuatan tarik baja St.42. Metode penelitian yang digunakan yaitu kekuatan tarik .(σu), regangan (%), reduksi penampang (%) Pembuatan kampuh V terbuka dengan menggunakan mesin frais. Bahan yang telah dipersiapkan dipotong dengan mesin gergaji, dengan ukuran 200 mm sebanyak sepuluh buah, setelah bahan dipotong kemudian permukaan digambar dengan spidol,tepi permukaan diukur sedalam 2 mm dan di ukur sudut . Setelah bahan digambar bahan dicekam dan dilakukan pengefraisan dengan sudut 0. Hasil penelitian diperoleh dengan perbandingan antara tegangan di masing-masing spesimen, dimana spesimen 1 menunjukan tegangan , spesimen 2 menunjukan tegangan 47,85 dan spesimen 3 menunjukan tegangan 34,45 . perbandingan antara tegangan di masing-masing spesimen, dimana spesimen 1 menunjukan tegangan , spesimen 2 menunjukan tegangan 46,95 dan spesimen 3 menunjukan tegangan 47,45 ., perbandingan antara tegangan di masing-masing spesimen, dimana spesimen 1 menunjukan tegangan , spesimen 2 menunjukan tegangan 44,80 dan spesimen 3 menunjukan tegangan 42,50 . Kesimpulan adalah kekuata tarik Menghasilkan beban kondisi kekuatan maksimal rata-rata dari gerakan spiral lebih besar dibanding gerakan zig-zag dan lurus dengan nilai yaitu 0,47kN/mm2, sedangkan gerakan elektroda zig-zag 0,39kN/ dan lurus 0,44kN/ dan hasil penelitian yang didapatkan dari 3 gerakan elektroda terjadi peningkatan dengan nilai kekuatan yang paling tinggi adalah gerakan elektroda spiral.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025