Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis peran kegiatan hubungan masyarakat digital dalam memberikan informasi mengenai stunting di Puskesmas Gembong, Kabupaten Tangerang. Metode yang di terapkan meliputi studi literatur yang dipasukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan masyarakat digital melalui Cyber Public Relations dilakukan dengan berpengaruh untuk meningkatkan kesadaran publik, meskipun sering kali kondisi tersebut hanya dipahami secara terbatas sebagai ganggian fisik sementara pada anak-anak. Saran dari media sosial dan kampanye langsung telah dapat memperkenalkan publik tentang pentingnya hubungan orangtua-anak dan diet seimbang. Teori disonansi kognitif berfungsi untuk menjelaskan perubahan dalam perilaku orang setelah menerima informasi baru yang lebih akurat tentang pencegahan. Meskipun masih ada hambatan, seperti kurangnya pemahaman di antara orang tua yang menguntungkan, kegiatan penasihat ini dapat mempromosikan perubahan dalam hal pemikiran dan perilaku masyarakat untuk perilaku yang sehat. Melalui integrasi strategi yang konsisten untuk komunikasi digital, Puskesmas gembong telah berhasil meningkatkan kesadaran kolektif dan memperkuat upaya untuk mencegah pencegahan evakuasi masyarakat.
Copyrights © 2025