Perubahan iklim dan degradasi lingkungan telah mempercepat adopsi konsep green building secara global. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pemahaman masyarakat Jakarta tentang hunian bertingkat green building dan mengidentifikasi faktor faktor utama yang memengaruhi kesediaan mereka untuk membeli. Dengan pendekatan survei kuantitatif, data dikumpulkan dari responden di Jakarta. Analisis deskriptif dan inferensial dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara pemahaman publik dan atribut green building, termasuk efisiensi energi, kualitas udara dalam ruangan, dan pengelolaan lingkungan. Temuan menunjukkan bahwa efisiensi energi dan kesehatan dalam ruang menjadi prioritas utama, meskipun biaya awal yang tinggi tetap menjadi hambatan signifikan. Wawasan ini memberikan rekomendasi praktis bagi pengembang dan pembuat kebijakan untuk merancang strategi green building yang lebih hemat biaya dan selaras dengan pasar.
Copyrights © 2025