Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan penjualan kredit serta strategi pengelolaan piutang guna mengurangi risiko piutang tak tertagih pada toko material bangunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Studi ini dilakukan pada tiga toko material, yaitu UD. Tawar, UD. Yuli, dan UD. Anak Ladang, yang menerapkan kebijakan kredit berbeda tetapi sama-sama mengutamakan kepercayaan dalam hubungan dengan pelanggan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan kredit yang tidak terstruktur, kurangnya sistem penilaian kredit yang jelas, lemahnya kebijakan sanksi, serta pencatatan yang masih dilakukan secara manual menjadi faktor utama peningkatan piutang tak tertagih. Untuk mengatasi permasalahan ini, toko material disarankan untuk menerapkan kebijakan kredit tertulis, menggunakan sistem pencatatan digital, serta memberikan insentif berupa diskon bagi pelanggan yang membayar tepat waktu dan denda bagi yang terlambat. Selain itu, penyesuaian siklus pembayaran dengan kondisi ekonomi pelanggan juga dapat membantu meningkatkan kepatuhan dalam pembayaran. Dengan strategi yang lebih terstruktur, toko material dapat mengelola piutang secara lebih efektif, mengurangi risiko kredit macet, serta meningkatkan stabilitas keuangan usaha.
Copyrights © 2025