Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemahaman Standar Akuntansi Keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM), bisnis digital, dan insentif perpajakan terhadap kinerja UMKM di Kabupaten Bantul, dengan kualitas sumber daya manusia sebagai variabel moderasi. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya adopsi teknologi digital, kepatuhan pelaporan keuangan yang belum optimal, dan terbatasnya pemahaman insentif perpajakan pada kalangan pelaku usaha. Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 pelaku UMKM yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman SAK EMKM dan insentif perpajakan berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM, sedangkan bisnis digital berpengaruh negatif. Selanjutnya, kualitas sumber daya manusia secara signifikan memoderasi hubungan ketiga variabel bebas tersebut dengan kinerja UMKM. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan akuntansi, literasi digital, dan sosialisasi kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Copyrights © 2025