Antopolinguistik merupakan ilmu yang mengkaji bahasa dalam perspektif budaya. Hubungan bahasa dengan budaya dapat kita jumpai dalam penamaan benda, makanan, dan tempat. Penamaan tempat atau toponimi di daerah biasanya mengandung makna kultural yang dibentuk oleh masyarakat itu sendiri. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan aspek toponimi pada penamaan dusun di Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul serta makna kulturalnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode deskriptif kualitatif dan teknik wawancara serta observasi sebagai teknik pengumpulan data. Data pada penelitian ini berupa hasil wawancara terhadap narasumber. Adapun data penelitian ini ialah nama-nama dusun di Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul dan sejarahnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 45 nama dusun di Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunung Kidul yang mengandung aspek toponimi yang terdiri dari 15 aspek perwujudan, 7 aspek kemasyarakatan, 16 aspek kebudayaan, dan 7 aspek gabungan. Selain itu ke-45 dusun tersebut juga mengandung makna kultural.
Copyrights © 2025