Pada penelitian ini, telah dilakukan pengujian tahap awal sifat tahan api batu bata yang dibuat dari tanah merah dan alumina (Al2O3) sebagai bahan paduannya. Bahan Al2O3 diperoleh dari ekstraksi limbah bungkusan susu formula, sedangkan tanah merah yang digunakan berasal dari daerah distrik Warmare, Manokwari Barat, Papua Barat. Analisis kandungan tanah merah menggunakan XRF diperoleh komponen utama berturut-turut 39.57%, SiO2, 30,94% Al2O3 dan 23,73% Fe2O3. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode gravimetri, melarutkan limbah alumunium dalam larutan HCl 18%, selanjutnya pengendapan Al(OH)3 menggunakan larutan Amoniak 25%. Konversi endapan Al(OH)3 menjadi Al2O3 dengan proses kalsinasi pada suhu 800 °C, hasil analisis XRF terhadap ekstrak yang diperoleh menunjukan 89.1% Al2O3, 3.95% SiO2, 3.06% NA2O dan 1.79% MgO. Batu bata dengan kandungan Al2O3 30% dan 50% menunjukan sifat tahan api setelah dibakar pada suhu 300 °C dan 500 °C karena batu bata tersebut tidak mengalami keretakan.
Copyrights © 2025