Keamanan data sangat penting dalam pertukaran informasi digital, terutama saat pesan teks dikirim melalui jaringan yang tidak aman dan rentan terhadap ancaman penyadapan. Untuk mengatasi hal ini, salah satu solusi yang diterapkan adalah enkripsi data menggunakan algoritma kriptografi. Penelitian ini berfokus pada pemodelan dan simulasi algoritma DES (Data Encryption Standard) untuk proses enkripsi dan dekripsi pesan teks dengan menggunakan perangkat lunak CrypTool2. Berbeda dengan studi sebelumnya yang menggunakan algoritma TEA (Tiny Encryption Algorithm), penelitian ini mengkhususkan analisis pada DES dengan pendekatan visual interaktif. Metode yang digunakan mencakup kajian pustaka dan pendekatan kuantitatif eksperimental. Pada tahap simulasi enkripsi, pesan teks dan kunci dimasukkan melalui Text Input, kemudian dikodekan dalam format ASCII dan UTF-8 sebelum diproses oleh algoritma DES dengan mode ECB (Electronic Codebook) dan Padding Zeroes. Hasil enkripsi ditampilkan dalam bentuk heksadesimal dan dapat divisualisasikan sebagai QR Code yang dapat disimpan dalam bentuk file. Proses dekripsi dilakukan dengan cara yang berlawanan untuk mengembalikan ciphertext ke bentuk pesan asli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CrypTool2 dapat memvisualisasikan setiap tahap DES dengan rinci, sehingga memudahkan pemahaman tentang mekanisme enkripsi dan dekripsi. Pengujian terhadap 10 sampel file teks menunjukkan bahwa enkripsi dengan algoritma DES menyebabkan peningkatan ukuran file karena data dikodekan dalam format heksadesimal atau biner. Namun, setelah dekripsi, ukuran file kembali seperti semula, membuktikan bahwa DES mampu menjaga integritas data meskipun menambah ukuran file saat enkripsi.
Copyrights © 2025