Pelestarian budaya lokal menjadi tantangan di tengah arus globalisasi yang memudarkan nilai-nilai tradisional, khususnya di kalangan generasi muda. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi lomba tari tradisional sebagai media edukasi budaya dan apresiasi seni dalam rangka Cirebon Kartini’s Day 2024. Metode pelaksanaan dibagi dalam tiga tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan dilaksanakan di Atrium Grage Mall dan melibatkan enam kelompok tari dari berbagai sekolah di Kota dan Kabupaten Cirebon. Peserta menampilkan koreografi bertema emansipasi perempuan yang dikombinasikan dengan unsur budaya lokal. Penilaian dilakukan oleh dewan juri dari kalangan akademisi, seniman, dan influencer, mencerminkan pendekatan multidisipliner dalam mengapresiasi seni. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa lomba tari tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga efektif sebagai sarana pendidikan budaya yang menyenangkan, partisipatif, dan inspiratif. Kegiatan ini mendorong munculnya semangat pelestarian budaya di kalangan generasi muda serta memperkuat identitas lokal. Beberapa kendala teknis yang muncul selama pelaksanaan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan kegiatan serupa di masa depan. Secara keseluruhan, lomba tari terbukti sebagai alternatif strategis dalam membangun kesadaran budaya dan meningkatkan apresiasi seni tradisional.
Copyrights © 2025